Selasa, 24 Februari 2015

Mengenal dan Memilih Berbagai Jenis Sound System Komputer

Mengenal Sound System

Melihat sebuah film bersama dengan keluarga memang menyenangkan, apalagi didukung dengan efek suara yang mengesankan. Untuk menciptakan efek suara ini diperlukan sound system yang memadai. Apa itu sound system?
Ada cukup banyak pengertian mengenai sound system. Beberapa di antaranya mengartikan sound system sebagai berikut:
  • Seperangkat peralatan untuk memainkan musik, dimana iringan musik yang dimainkan terdengar seperti orkestra.
  • Sebuah sistem dari peralatan elektronik yang digunakan untuk merekam atau memproduksi ulang suara.
  • Seperangkat peralatan elektronik yang digunakan untuk memainkan musik atau video film di pengeras suara terdengar semakin atau lebih keras.
Meskipun berbeda, namun secara esensial pengertian sound system tersebut ingin menyampaikan hal yang sama, yakni seperangkat peralatan elektronik yang digunakan untuk menghasilkan efek suara yang berkualitas baik ketika bermain game, mendengarkan musik, maupun menonton film.
Sebenarnya sound system tidak hanya digunakan untuk sekedar memperkeras suara saja, karena fungsi tersebut telah dilakukan oleh speaker. Ketika musik atau video film dimainkan, elemen suara direkam melalui saluran yang berbeda. Saluran ini disandikan pada DVD bersamaan dengan gambar yang diputar kembali. Jika Anda memiliki surround sound system, maka suara tersebut akan dikirim ke speaker untuk menciptakan efek suara seperti pada gedung bioskop.
Secara umum untuk menghasilkan efek suara yang bagus, sebuah sound system memiliki lima speaker dan subwoofer. Lima speaker tersebut terletak di bagian depan kiri dan kanan, tengah, serta bagian belakang kiri dan kanan. Setiap speaker merepresentasikan suara pada video film yang dimainkan. Sebagai contoh, sebuah mobil dalam layar melaju dari kiri ke kanan, maka suara mobil akan mulai terdengar dari speaker yang terletak di bagian depan kiri kemudian dilanjutkan ke kanan dan seterusnya hingga suaranya menghilang karena jarak yang semakin jauh. Speaker yang berada di tengah biasanya digunakan untuk dialog. Sementara untuk subwoofer digunakan untuk memperkeras suara bass.
Sebuah sound system terdiri dari tiga komponen, yakni speaker, kabel koneksi, dan pesawat penerima. Pesawat penerima ini merupakan inti dari sistem yang membaca sandi sinyal suara dari DVD dan mengirimnya ke speaker.
Untuk menciptakan home theater menggunakan komputer, Anda tentunya harus mengoneksikan komputer dengan perangkat home theater Anda. Bagaimana caranya? Pertama-tama Anda harus mengecek koneksi baik pada komputer maupun pesawat penerima. Anda bisa mengaitkan komputer ke sistem home theater menggunakan tiga jenis koneksi, yaitu:
  • Koneksi analog. Koneksi ini merupakan koneksi standar yang terdapat di seluruh komputer. Artinya, jika komputer Anda tidak memiliki koneksi digital, maka koneksi inilah yang harus digunakan.
  • Koneksi digital (coaxial). Koneksi ini menggunakan kabel RCA-RCA tunggal. Sebagai koneksi yang menggunakan sinyal digital, koneksi ini tidak menghasilkan gangguan atau noise. Koneksi ini tidak selalu dimiliki oleh seluruh komputer.
  • Koneksi digital (optical). Koneksi ini sama-sama bersifat digital, hanya saja perangkat yang digunakan berbeda. Untuk koneksi ini jenis perangkat yang digunakan adalah kabel optic fiber. Dari kedua jenis koneksi lainnya, koneksi ini merupakan koneksi yang paling baik. Seperti halnya dengan koneksi digital coaxial, koneksi digital optical juga tidak selalu tersedia pada seluruh komputer.

Sebagaimana telah disebutkan bahwa seluruh komputer memiliki ouput audio analog. Output audio analog ini umumnya direpresentasikan dengan warna hijau berlabel line out atau speaker out.

Gambar 3.1. Tampilan output audio analog
Sementara untuk audio output digital coaxial menggunakan konektor RCA yang umumnya berwarna kuning atau orange dengan label “SPDIF Out” atau “Digital Out”. Meskipun demikian, saat ini warna tidaklah menjadi ukuran karena warna kuning juga digunakan pada output video gabungan. Sejak output video ini tersedia dalam video card, ditemukan konektor output video berwarna biru dalam piringan metalik yang sama. Untuk output audio digital optic lebih mudah ditemukan. Output audio ini biasanya berwarna hitam dan berbentuk kotak.

Gambar 3.2. Tampilan output audio digital

Peralatan Sound System Untuk PC

Sound system merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam perangkat home theater. Salah satu keunggulan dari home theater adalah efek suara yang menyerupai gedung bioskop. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk menghadirkan home theater di rumah, Anda harus menyediakan sound system yang memadai.
Peralatan sound system yang dibutuhkan untuk membangun home theater menggunakan PC agak berbeda dengan perangkat home theater yang dijual paket dengan harga yang cukup mahal. Adapun perangkat sound system untuk PC dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut:

 Sound Card

Sound system dalam PC atau komputer dimulai dari sound card. Perangkat ini bisa berupa kartu dengan steker atau kartu yang telah terintegrasi dengan motherboard. Sound card yang masih bersifat tradisional atau klasik memiliki empat jack stereo berukuran 3.5 milimeter untuk input dan output. Salah satu jack digunakan untuk input mikrofon dan satu lagi untuk speaker atau headphone. Sementara untuk dua jack lainnya untuk Line In dan Line Out. Anda bisa menggunakan jack mikrofon dan speaker untuk melakukan panggilan telepon atau bermain game di internet.
Untuk menghasilkan kualitas suara yang bagus, sebaiknya Anda memilih sound card yang bisa mengarah ke beberapa speaker. Berkenaan dengan hal tersebut, konfigurasi speaker dikenal dengan sistem nomor. Sebagai contoh, angka 2.0 merepresentasikan stereo sederhana dengan dua saluran speaker, yakni kiri dan kanan. Sementara sistem 2.1 dilengkapi dengan subwoofer untuk menghasilkan suara yang lebih baik dengan respon frekuensi yang rendah. Sound system untuk home theater tentunya lebih kompleks, artinya saluran speaker tidak hanya terdiri dari dua yakni kiri dan kanan saja. Untuk home theater, sound system yang diperlukan dimulai dari 5.1 yang memiliki lima speaker yakni dua di depan (kanan dan kiri), dua di belakang (kanan dan kiri), dan satu di tengah, serta subwoofer. Terkait dengan hal itu, Anda akan menemukan banyak kabel speaker di bagian belakang PC Anda.

Gambar 3.3. Tampilan sound card yang competible dengan sound system model 5.1

Speaker

Perangkat ini memiliki peranan penting bahkan merupakan inti dari sound system. Sound system dalam home theater tidak hanya sekedar untuk memperkeras suara, tetapi menghasilkan atmosfir suara dan efek surround yang bersumber dari penempatan speaker yang tepat.
Berkenaan dengan suara dan efek surround yang berkualitas, sound system dalam home theater paling tidak membutuhkan speaker dengan model atau sistem 5.1. Sistem speaker ini terdiri dari lima buah speaker yang penempatannya berada di depan kiri, kanan, dan tengah serta dua buah surround. Selain itu dalam sistem ini juga dilengkapi subwoofer. Konfigurasi speaker ini bisa dibilang cukup canggih untuk menghasilkan efek suara yang berkualitas. Namun, ada yang lebih canggih lagi yakni konfigurasi 6.1 yang terdiri dari 6 speaker dan sebuah subwoofer atau 7.1 yang mencakup 7 speaker dan sebuah subwoofer. Konfigurasi-konfigurasi speaker ini mampu menghasilkan efek suara yang penuh dan nyata.
Meskipun demikian, konfigurasi speaker bukanlah faktor mutlak yang menentukan kualitas efek suara. Terciptanya efek suara yang berkualitas juga dipengaruhi oleh faktor ruangan. Berkenaan dengan hal tersebut, sebenarnya tidak ada rule of thumb dari ukuran kualitas efek suara. Oleh sebab itu, kualitas efek suara ditentukan oleh indera pendengaran Anda sendiri. Meskipun Anda telah mengetahui cara menempatkan posisi speaker yang tepat, namun hasil akhirnya akan tergantung pada bagaimana efek suara terdengar di telinga Anda.

Gambar 3.4. Tampilan speaker dengan konfigurasi 5.1

Subwoofer

Subwoofer merupakan bagian dari susunan speaker yang berfungsi untuk mengeluarkan dan memperkeras suara bass ke ruang dengar Anda. Perangkat ini dapat dibilang spesial karena mampu menghasilkan suara bass yang lebih nyata.
Untuk menghasilkan suara saja Anda memang bisa menggunakan perangkat speaker stereo yang sederhana. Namun, perangkat speaker tersebut tidak bisa menghasilkan suara bass yang memuaskan. Sebenarnya penggunaan subwoofer membutuhkan ruangan yang cukup luas sehingga efek suara bass yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Namun, apabila ruangan dimana Anda meletakkan PC cukup terbatas, maka Anda bisa menempatkan subwoofer di bawah meja komputer Anda. Dengan begitu, Anda bisa tetap mendengarkan suara bass pada musik atau film dengan baik.
Secara prinsip subwoofer juga merupakan speaker. Namun, jenis suara yang dihasilkan berbeda dengan speaker pada umumnya, dimana subwoofer hanya berfokus pada suara bass. Berkenaan dengan perbedaan tersebut, gelombang yang ditransimisikan pada subwoofer dengan speaker juga berbeda. Gelombang suara dengan frekuensi rendah dikeluarkan melalui subwoofer, sedangkan gelombang suara berfrekuensi tinggi diarahkan ke speaker.

Gambar 3.5. Tampilan subwoofer

USB External Sound Card

Untuk menyediakan sound system home theater dengan PC, Anda bisa juga memanfaatkan USB external sound card atau dikenal pula sebagai USB speaker system. Perangkat ini digunakan untuk memindahkan seluruh sirkuit audio ke luar PC atau komputer. Hal ini hanya bisa dilakukan dengan mengoneksikan komputer dengan kabel USB digital. Jika dalam proses menggunakan USB external sound card ini mengalami masalah atau error, hal tersebut disebabkan oleh sinyal analog. Namun dengan digital interface, gangguan noise akan dipisahkan dari sirkuit audio yang bersifat sensitif. Perangkat ini umumnya baik digunakan untuk komputer wireless atau laptop yang hanya memiliki sebuah output suara untuk headphone.

Gambar 3.6. Tampilan USB external sound card
Perangkat USB external sound card ini merupakan versi sederhana dari sound card yang biasanya telah built-in pada sebuah komputer. Berkenaan dengan hal tersebut, USB external sound card berfungsi untuk mentransmisikan informasi dari program komputer ke speaker guna memproduksi suara. Perangkat ini cukup memuaskan dalam hal menghasilkan efek suara yang mengagumkan ketika bermain game, melihat film, atau mendengarkan musik.
Namun, jika Anda telah memiliki sound card internal, apakah sound card eksternal masih diperlukan? Jawabannya tergantung pada pilihan dan kebutuhan Anda sendiri. Perangkat ini memungkinkan Anda untuk memperoleh pengalaman baru dalam mendengarkan suara dengan kualitas tinggi dari laptop yang berada pada kondisi suhu yang tidak memungkinkan bagi sound card internal. Namun sayangnya port USB yang terdapat pada laptop umumnya terbatas sehingga tidak cukup untuk menghubungkan sound card eksternal dengan laptop. Sebelum menghubungkan sound card eksternal ke port USB laptop, pastikan Anda telah mengoneksikan beragam perangkat lain yang lebih prioritas pada laptop Anda.

Gambar 3.7. Tampilan sound card eksternal yang dihubungkan dengan laptop

Jenis-jenis Gangguan dalam Proses Perubahan PC Menjadi Home Theater

Setiap proses yang menghasilkan bentuk baru biasanya mengalami suatu kendala yang bisa berpengaruh pada terhambatnya proses tersebut atau bahkan kualitas dari hasil proses terkait. Demikian pula halnya dengan proses perubahan PC menjadi home theater.
Gangguan pada sound system seringkali disebut dengan istilah “debugging”. Ada beberapa jenis gangguan yang dialami sebuah sound system seperti distorsi, noise atau suara tidak jernih, dan dengungan. Secara garis besar, gangguan-gangguan tersebut muncul karena komputer kurang kompatibel atau dengan kata lain komputer tidak dirancang secara khusus untuk sesuai dengan sound system hi-fi. Berkenaan dengan hal tersebut, berikut ini dapat dijelaskan jenis-jenis gangguan pada proses mengubah PC menjadi home theater terutama di bagian sound system-nya.

Distorsi

Sinyal audio mudah mengalami distorsi pendek yang bisa disebabkan oleh steker yang kotor atau kerusakan audio CODEC (Compression/Decompression algorithm). Penyebab gangguan distorsi yang pertama, yakni steker kotor atau longgar. Agar sound system yang dikoneksikan pada komputer tidak mengalami gangguan, pastikan sinyal audio pada komputer terhubung dengan kuat dan bersih. Kontak yang berkarat dapat mengakibatkan suara yang dihasilkan begitu buruk. Untuk menghindari hal tersebut, bersihkan steker dengan kain kering atau Anda bisa menggunakan alat pembersih khusus untuk steker. Jika setelah dibersihkan suara yang dihasilkan tetap mengalami gangguan, maka pindahkan kabel koneksi.
Gangguan distorsi suara pada sound system juga bisa disebabkan oleh beban yang terlalu berat (overload). Kasus kelebihan berat ini biasanya terjadi ketika volume suara diatur terlalu keras dimana sirkuit tidak dapat memperkuat suara dengan baik sehingga puncak sinyal terpotong. Hal ini menciptakan distorsi yang selaras. Gangguan distorsi ini akan terdengar jelas pada rekaman musik yang beraliran keras seperti rock, underground, punk, dan lain sebagainya. Jika musik ini dimainkan menggunakan media komputer, maka suaranya akan terdengar sangat buruk.

Noise

Selain distorsi, gangguan lain yang seringkali dialami oleh sound system adalah noise. Jenis gangguan yang satu ini umumnya “menjangkiti” seluruh sistem audio pada beberapa level. Gangguan ini cenderung bersifat alami dari produk sinyal yang memperbesar atau memperkeras suara. Oleh sebab itu, gangguan ini bisa diminimalisasikan sehingga tidak terdengar suara “berisik” lagi. Jenis gangguan noise ini umumnya muncul dalam bentuk suara mendesis ketika Anda menaikkan volume suara.
Meskipun bersifat natural, namun keberadaan noise pada suara baik ketika Anda bermain game, mendengarkan musik, ataupun melihat film tentu mengurangi kenyamanan. Berkenaan dengan hal tersebut, gangguan ini harus diminimalkan atau bahkan dihilangkan agar suara yang keluar dari sound system dapat dinikmati dengan jelas dan jernih.
Gangguan noise pada suara dapat diminimalkan dengan suatu konsep yang dikenal dengan nama gain distribution. Cara kerja dari konsep ini adalah mengatur volume suara dari peralatan sound system Anda. Bagaimana caranya? Sebagai contoh, diasumsikan Anda memiliki seperangkat speaker yang menerima sinyal analog dari sound card. Selanjutnya mainkanlah musik dari CD yang dimasukkan ke dalam CD drive. Setelah itu bukalah panel pengendali audio mixer yang umumnya dilakukan dengan mengklik-ganda ikon speaker yang terdapat di system tray layar komputer Anda.

Gambar 3.8. Tampilan panel pengendali audio mixer atau kotak dialog Master Volume
Dari panel pengendali audio mixer tersebut, turunkan slider CD Volume hingga ke bawah. Berikutnya naikkan slider Master Volume hingga ke atas, kemudian naikkan pula slider pengendali volume untuk speaker. Hasilnya, Anda mungkin akan mendengar noise berupa suara desisan yang banyak tanpa diiringi suara musik. Hal ini disebabkan oleh gain pada speaker dan sound card berada pada level maksimal. Untuk mengurangi noise tersebut, cobalah untuk menaikkan slider CD Volume secara perlahan. Dari sini Anda akan memperoleh volume maksimal dengan cepat, tetapi masih terdengar suara desisan.
Demonstrasi pengaturan audio mixer untuk meminimalkan noise tentu tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Sekarang cobalah untuk mengulangi proses dan memulainya dengan mematikan volume untuk speaker dengan menggeser slidernya hingga ke bawah. Sementara untuk pengendali mixer lainnya seperti Volume CD dan Master Volume aktifkan hingga level tertinggi. Setelah itu naikkan slider volume untuk speaker secara perlahan hingga mencapai level yang diinginkan. Jika sudah, atur kembali pengendali audio mixer yang lain hanya untuk membersihkan distorsi yang berlebihan. Dengan demikian, Anda bisa mengatur volume dan kualitas suara yang diinginkan dengan cepat, dimana distorsi rendah dan suara desisan minimal. Inilah penerapan dari konsep gain distribution di antara elemen-elemen sound system Anda.

Dengungan

Suara dengungan pada sound system seringkali mengakibatkan frustrasi. Gangguan suara berupa dengungan ini disebabkan oleh pergerakan arus listrik yang mencapai 60 Hertz sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kebocoran dimana saja. Frekuensi 60 Hz merupakan frekuensi rendah yang tidak dipancarkan kembali oleh sistem speaker dengan baik. Sistem speaker umumnya memancarkan frekuensi 120 Hz, 180 Hz, 240 Hz, dan seterusnya.
Untuk mengatasi gangguan ini, Anda bisa mendemonstrasikan kembali konsep gain distribution. Suara mendengung pada sound system akan terdengar semakin keras dengan pengeras suara. Oleh sebab itu, matikan volume pengeras suara.
Salah satu sumber yang memicu suara mendengung pada sound system adalah penggunaan kabel yang tidak terlindungi antara Line Out sound card dengan input sistem speaker. Jika gangguan suara disebabkan oleh hal tersebut, Anda bisa mengganti kabel Line Out sound card dengan kabel steker yang berukuran 3.5 mm. Kabel ini dirancang untuk mengaitkan speaker. Pastikan bahwa seluruh kabel antara sound card dengan sistem speaker memiliki pelindung. Langkah aman yang bisa dilakukan adalah menggunakan kabel yang telah menjadi satu paket dengan sistem speaker yang pengaturan posisinya sesuai dengan instruksi penggunaan yang ada. Kabel yang tidak memiliki pelindung dapat bekerja dengan baik di antara pengeras suara (amplifier) dengan speaker, tetapi tidak pada input speaker amplifier.
Penyebab gangguan suara dengung lainnya bisa berasal dari power supply. Untuk mengatasinya, cabut steker power supply dan matikan pengendali volume yang biasa Anda gunakan untuk mengatur volume suara. Setelah itu cabut pula kabel sinyal suara dan pastikan steker tidak menyentuh apapun. Hal ini tidaklah berbahaya, hanya saja bisa mengakibatkan suara dengung apabila terkoneksi dengan sesuatu. Jika sudah, pasang kembali steker power supply. Jika masih terdengar suara dengung, maka suara tersebut berasal dari power supply dalam speaker. Oleh sebab itu, Anda perlu berpikir untuk meng-upgrade speaker tersebut.

Tip dan Trik Memilih Sound System

Untuk mengubah PC atau komputer menjadi sebuah home theater tentulah membutuhkan peranan sound system. Sound system berfungsi untuk menghasilkan efek suara yang dramatis seperti pada gedung bioskop. Efek suara yang dramatis dan berkualitas tidak hanya dipengaruhi oleh pengaturan posisi perangkat sound system saja, tetapi juga kualitas dari perangkat sound system itu sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut, berikut ini dapat dijabarkan tip an trik memilih sound system agar efek suara yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

Gunakan Surround Speaker dengan Multi-Speaker

Ada banyak sistem speaker untuk komputer yang beredar di pasaran mulai dari 2.0 sampai dengan 7.1. Setiap speaker system memiliki keunggulan dan kelemahan. Untuk mengetahuinya, berikut ini dapat dijelaskan secara singkat mengenai jenis-jenis speaker system tersebut.
Speaker system 2.0: sistem speaker yang satu ini banyak tersedia dan mudah ditemukan di pasaran. Sistem ini hanya terdiri dari dua speaker yang menghasilkan suara biasa-biasa saja. Artinya, sistem speaker ini tidak bisa menghasilkan efek suara seperti dalam gedung bioskop, karena speaker ini umumnya digunakan pada komputer kantor.

Gambar 3.9. Tampilan sistem speaker 2.0 untuk PC
Speaker system 2.1: sistem speaker 2.1 tidak jauh berbeda dengan 2.0, hanya saja pada sistem 2.1 terdapat tambahan perangkat subwoofer. Jika dibandingkan dengan sistem 2.0, kualitas suara yang dihasilkan lebih baik, tetapi belum bisa menghasilkan efek suara dramatis layaknya gedung sinema.

Gambar 3.10. Tampilan sistem speaker 2.1 untuk PC
Speaker system 4.1: sistem speaker ini lebih lengkap karena memiliki 4 speaker dan sebuah subwoofer. Suara yang dihasilkan cukup bagus. Sistem speaker ini biasanya digunakan untuk aktivitas bermain game.

Gambar 3.11. Tampilan sistem speaker 4.1 untuk PC
Speaker system 5.1: sistem speaker yang satu ini terdiri dari 5 buah speaker dan sebuah subwoofer. Jika dibandingkan dengan sistem sebelumnya, sistem speaker ini mampu menghasilkan efek suara yang lebih baik. Di samping itu, efek suara yang dihasilkan bisa menyerupai gedung sinema dengan catatan penempatan speaker dilakukan secara tepat. Terkait dengan hal itu, penempatan speaker ini umumnya 2 di bagian depan kanan dan kiri, 2 di bagian belakang kanan dan kiri pula, dan 1 speaker lainnya ditempatkan di tengah. Efek suara dramatis yang dihasilkan sistem ini mencakup baik pada saat bermain game, mendengarkan musik, maupun menonton film.

Gambar 3.12. Tampilan speaker system 5.1 untuk PC
Speaker system 7.1: sesuai dengan namanya, sistem speaker ini terdiri dari 7 buah speaker dan sebuah subwoofer. Semakin banyak speaker pada sistem ini, efek suara yang dihasilkan juga semakin menawan. Namun, sistem speaker ini umumnya cukup mahal.

Gambar 3.13. Tampilan sistem speaker 7.1 untuk PC
Dari penjelasan masing-masing sistem speaker tersebut, sebaiknya Anda menggunakan sistem speaker menengah dalam arti tidak terlalu mahal tetapi mampu menghasilkan efek suara yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan Anda. Penggunaan sistem speaker dengan banyak speaker memungkinkan adanya pendistribusian suara, dimana setiap speaker merepresentasikan suara yang berbeda. Sebagai contoh misalnya, efek suara laju motor atau mobil yang mengarah dari kiri ke kanan suaranya akan muncul pada speaker yang terletak di sisi kiri terlebih dahulu baru ke speaker yang berada di sisi kanan. Sementara untuk dialog atau percakapan direpresentasikan oleh speaker yang berada di tengah. Dengan adanya distribusi suara ini, maka suara yang terdengar di telinga menjadi lebih jelas dan jernih.
Berkenaan dengan surround sound system, berikut ini dapat diuraikan tip memilih sound system:
Sebagai prasyarat dasar, home theater yang baik minimal harus memiliki 5 buah speaker. Penempatan speaker tersebut juga harus diatur sedemikian rupa agar efek suara yang dihasilkan benar-benar memberikan pengalaman tersendiri bagi yang mendengarkan. Secara umum, 3 speaker ditempatkan di depan dengan posisi kanan, tengah, dan kiri. Sementara 2 speaker lainnya ditempatkan di belakang kanan dan kiri “audience”. Dengan posisi penempatan speaker tersebut, “audience” akan mampu mendengarkan kualitas suara yang mengagumkan.
Pusat sebuah sound system terletak pada tombol speaker. Oleh sebab itu, speaker yang dilengkapi dengan tombol sebaiknya ditempatkan di tengah, bisa di atas maupun di bawah layar komputer. Saat menempatkan pusat speaker perlu diingat bahwa speaker harus sejajar dengan posisi telinga “audience”. Hal ini dimaksudkan agar suara yang dihasilkan dapat diterima oleh “audience” dengan jelas. Penempatan pusat speaker tersebut juga harus dibarengi dengan jarak yang sama dari speaker yang ada di sisi kiri dan kanan “audience”.
Sebelum membeli perangkat sound system, sebaiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu. Artinya, Anda membandingkan perangkat sound system dari beberapa toko baik dari harga, merek, maupun kualitas suara yang dihasilkannya. Untuk mendapatkan perangkat sound system yang benar-benar bermutu bagus, jika perlu Anda bisa mencari sumber referensi misalnya dengan membaca review produk dan lain sebagainya. Langkah ini bisa semakin menambah pengetahuan Anda mengenai sound system yang berkualitas. Jadi, jangan langsung membeli perangkat sound system pada toko pertama yang Anda kunjungi.
Setelah Anda merasa referensi yang diperoleh sudah cukup, Anda bisa membandingkan harga perangkat sound system dengan anggaran yang dimiliki. Semakin baik kualitas sound system, tentu semakin mahal harganya. Jika anggaran Anda terbatas, maka Anda bisa memilih sound system dengan kualitas menengah, minimal cukup sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pilih Amplifier dengan Banyak Input dan Output

Secara sekilas, fungsi amplifier dengan speaker hampir sama yakni memperkeras suara. Namun, jika ditelisik lebih jauh, kedua perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda. Speaker digunakan sebagai media untuk “menampilkan” suara dari media player. Sementara amplifier digunakan sebagai pengeras suara yang telah “ditampilkan” oleh speaker.
Amplifier merupakan bagian dari perangkat sound system yang memiliki peranan penting dalam menghasilkan efek suara yang berkualitas. Berkenaan dengan hal tersebut, ketika memilih amplifier, pilihlah yang memiliki banyak input dan output di bagian belakangnya. Ketersediaan input dan output dalam jumlah yang memadai pada sebuah amplifier sangat penting, mengingat perangkat ini tidak hanya bisa digunakan sebatas untuk memperkeras suara game yang sedang dimainkan, musik yang sedang didengar, atau film yang sedang ditonton. Amplifier juga bisa dihubungkan dengan komponen atau perangkat lain yang diperlukan seperti mikrofon, perekam suara, dan lain sebagainya.

Gambar 3.14. Tampilan amplifier tampak depan dan belakang
Dengan amplifier, Anda bisa mengetahui respon frekuensi, sinyal rasio noise, range dynamic, harmonic distortion, dan saluran output maksimal. Komponen-komponen tersebut merupakan ukuran yang harus diperhatikan untuk menghasilkan kualitas suara yang mengagumkan.

0 komentar:

Posting Komentar